Resminya kamis dan jum’at kami libur, tapi musim haji seperti ini, kami harus siap kapan saja tenaga kami diperlukan. Seperti jum’at pagi ini, jam 6 saya dikontak, pekerjaan di gedung baru di Aziziyah milik salah satu Departement Pemerintah harus segera diselesaikan. Tidak lagi sempat sarapan saya segera berangkat menyusul beberapa teman yang sudah lebih dulu tiba. Boss juga sudah hadir disana.
Saya menyusuri Al-Haj Street, bablas terus lewat terowongan yang tambus ke Mina. Sebelum mengarah ke aziziyah, saya berhenti sebentar. Lihat situasi mina sambil ambil beberapa gambar.
Di Mina sinilah salah satu tempat yang paling krusial dalam pelaksanaan ibdah haji. Saat melontar jumrah. Jamaah yang berkumpul ditempat yang terbatas dalam waktu yang hampir bersamaan. Berdesakan dan saling dorong sulit dihindari. Akibatnya hampir tiap musim haji kita dengar selalu saja ada insiden yang membawa korban saat pelaksanaan melontar jumrah.
Alhamdulillah sejak musim haji dua tahun yang lalu, jembatan jumrah yang baru sudah dioperasikan. Dan haji tahun ini pengoperasian jembatan jumrah bisa dilaksanakan secara maksimal.
Dengan dioperasikannya jembatan jumrah yang baru, permasalahan klasik yang sudah berbilang tahun. Terjadinya musibah ketika melontar jumrah sudah bisa teratasi.
