Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Kuliner Unik Dari Mekkah

3 Juni 2011   12:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:54 2461 5
[caption id="attachment_112055" align="aligncenter" width="300" caption="ful dan tamis (a.saukani)"][/caption]

Tamis dan ful

Roti tamis dan ful, bukan tidak bisa dipisahkan antara keduanya, namun lebih bijak membiarkan keduanya bebas berkolaborasi, akan menghasilkan satu kesatuan rasa yang harmonis di rongga mulut.

Tamis, roti bulat pipih dengan diameter sekitar 30 centi meter. Tamis dari hasil tanya sana-sini asal-muasalnya makanan khas orang Arab Yaman, kini sudah jadi makanan sehari-hari orang Saudi, khususnya di Mekkah. Dengan bahan dasar dari tepung gandum yang diadoni kemudian dibakar di dalam tungku tanah, ketika panas-panas baru diangkat dari tungku rasanya khas, renyah dan sedikit ada aroma hangus.

Tamis dibuat dengan beberapa variasi rasa, ada yang agak manis disebut biskot, ada yang bertabur wijen, ada yang biasa agak tebal ada juga yang beraroma keju.

Ful yang gurih rasanya adalah olahan dari sejenis kacang merah, kacang merah yang dihaluskan dibuat semacam bubur kental. Ful kemudian ditaburi sedikit bubuk “kamon” sejenis jinten dan garam dibubuhi juga acar tomat yang halus dengan sedikit minyak zaitun. Ful siap dicocol tamis.

Tamis bisa juga kita makan dengan keju krim dan madu, atau celup begitu saja kedalam teh manis panas. Adapun ful ketika kita pisahkan dari tamis, posisi tamis bisa kita ganti dengan “aisy” roti arab, atau roti lainnya. Tetap enak menggoyang lidah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun