[caption id="attachment_283186" align="aligncenter" width="500" caption="trem jeddah (arab news)"][/caption] Sebentar lagi musim Haji, bukan hanya Makkah yang sibuk, Jeddah juga akan kebagian repotnya terutama tentunya di Bandara Internasional King Abdul Aziz sebagai gerbang utama masuknya Jamaah Haji. Jamaah Haji terutama dari Indonesia biasanya setelah urusan ritual Hajinya selesai, akan mengunjungi Jeddah, untuk wisata kota ke
Balad sebagai pusat perbelanjaan dan tentu saja untuk menghilangkan penasaran, mengunjungi pantai
laut merah yang ternyata airnya tidak merah, dimusim Haji tahun-tahun mendatang selain ke Balad dan ke laut merah Jamaah Haji juga bisa keliling Jeddah dengan naik Trem. Jeddah 100 KM dari Makkah, terletak di pinggir laut merah, sebagai kota wisata dan belanja terus bersolek dan bebenah terahir diberitakan Jeddah akan membangun sistim transportasi baru berupa Trem. Gubernur Pangeran Khaled Al-Faisal mengumumkan bahwa Pemerintah di bawah Kementrian Trasportasi Saudi Arabia akan memprkenalkan Trem sebagai sistem transportasi umum yang baru, dengan biaya SR 21 milyar, Trem akan menghubungkan berbagai daerah di Jeddah, dan akan melewati 12 jalan-jalan utama di kota Jeddah, dengan 201 stasiun dan puluhan Trem. Sistem transportasi publik yang baru ini juga akan mencakup monorel dan bus yang menghubungkan daerah pemukiman dan distrik di Jeddah, hal ini sesuatu yang akan membawa sebuah perubahan dalam sistem lalu lintas kota, menurut Menteri Transportasi Jabara Al-Seraisry rencana Proyek pelayanan dan pengembangan transportasi umum di Jeddah ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Rencana untuk mengembangkan sistem transportasi umum Jeddah itu disiapkan oleh kelompok IBI Kanada, yang menyediakan berbagai layanan terkait dengan pergerakan orang, barang dan informasi di dalam fasilitas transportasi, melalui penerapan teknologi dan informasi, IBI menawarkan rencana transportasi canggih dan maju sebagai solusi transportasi umum yang efisien.
Fasilitas perumahan dan taman. Gubernur Pangeran Khaled Al-Faisal juga berbicara tentang fasilitas perumahan di Jeddah yang masih membutuhkan sekitar 953.000 unit rumah untuk 20 tahun ke depan. "Target ini bisa dicapai dengan mendirikan rumah murah secara bertahap, Perusahaan pengembang telah merencanakan untuk membangun 50.000 unit rumah di bagian utara dan selatan Jeddah, " demikian kata Pangeran. Gubernur juga mengungkapkan berencana untuk membangun fasilitas rekreasi lebih banyak lagi di kota. "Upaya sedang dilakukan untuk membangun 150 taman di berbagai sudut kota," Jeddah membutuhkan 15.740.000 meter persegi ruang hijau. Sementara Kotamadya Jeddah sedang membangun beberapa jembatan, terowongan dan underpass dengan biaya SR5 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, juga akan dibangun sebuah jembatan baru di utara Jeddah yang akan menghubungkan Obhur utara dan selatan. Sumber arab news.
KEMBALI KE ARTIKEL