Pesan itu datang lagi, kali ini isinya semakin membuatku khawatir. Dia semakin merasa terpuruk dengan kondisinya, tak ada semangat meniti hidup. Di sisi lain masih ada makhluk Allah yang membutuhkan semangatnya. Semangat untuk makhluk Allah itu berkembang menjadi seorang anak manusia yang lucu dan manis seperti ibunya.
KEMBALI KE ARTIKEL