Saya membuat tulisan ini awalnya atas rasa kecewa saya terhadap pembangunan di kampung halaman saya, yaitu Kabupaten Kediri. Kok bisa? Iya bisa, karena dalam 15 tahun belakangan ini, kondisi kursi nomor satu di wilayah ini diduduki oleh satu keluarga. Dimana tonggak pembangunan yang dijalankan selama 15 tahun terakhir ini belum memiliki pengaruh yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Satu contoh, Aspal Kabupaten Kediri yang menjadi rute wajib bagi pengendara yang ingin menuju Surabaya, Malang, Jogja, Solo, dan kota lainnya itu cukup memprihatinkan. Banyak jalan yang berlubang, jalan yang bergelombang, jalan juga sempit. Hal ini seolah diabaikan oleh Pemerintah PEMDA. Peristiwa terbaru atas keadaan ini adalah Tragedi Kecelakaan Bus Pariwisata Perusahaan Rokok Gudang Garam.
KEMBALI KE ARTIKEL