Aku melihatmu tersenyum
Tapi kau tak ingin mendekat
Sebab entah yang kau sembunyikan
Pada petala senja yang mengemas
Dan biduk yang telah usai terkembang
Memulangkan asa setelah lelah bertualang
Rembulan merekah patah
Serpihan-serpihannya lungkrah
Terhanyut oleh nyanyian sumbang sengkala
Kugubah sebilah syair yang patah
Rimanya pudar terjeda-jeda
Memulangkan rasa seribu entah
Sebentar timbul sebentar patah
Sebaik ilalang yang tumbuh terserah
Kupalingkan sebilah asa demi asa
Menidurkan pada pandan yang teranyam
Tempat terbaik saat lelah merayu senja