Setiap tahun, ketika bulan Ramadlan tiba, Indonesia menyaksikan perayaan yang meriah dan mendalam akan makna spiritualitas. Di antara berbagai praktik yang menyertai bulan suci ini, Arabesque Ramadlan muncul sebagai simbol unik yang mencerminkan perpaduan budaya Timur Tengah dan lokal. Namun, melampaui aspek sosial dan budaya, praktik ini juga dapat dianalisis melalui lensa sosiologi dan semiotika, menyoroti bagaimana simbol-simbol dan tanda-tanda digunakan untuk menyampaikan makna dalam konteks budaya Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL