Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Kurangnya Sikap Sportif dan Lapang Dada dalam Pemilu

26 Februari 2024   16:53 Diperbarui: 26 Februari 2024   16:58 304 4
Setiap lima tahun sekali, kita sebagai masyarakat harus menghadapi fenomena yang mungkin sudah menjadi "tradisi" dalam konteks indikasi kecurangan dalam pemilu. Saat mencermati akar permasalahan, tampaknya kurangnya sikap sportif dan lapang dada dari para pelaku politik dan pendukungnya menjadi faktor utama yang memperumit proses demokrasi ini.

Pertama-tama, kurangnya sikap sportif dalam kompetisi politik menyiratkan adanya persaingan yang lebih terfokus pada menyerang lawan daripada berdebat ide dan visi. Perilaku negatif ini bisa merugikan integritas pemilu dengan mendorong kampanye hitam, penyebaran informasi palsu, dan tindakan manipulatif lainnya. Sikap sportif yang kurang hanya membakar api kontroversi, mengalihkan perhatian dari substansi isu-isu kunci, dan memicu ketidakpuasan masyarakat.

Selanjutnya, kurangnya lapang dada pada saat hasil pemilu diumumkan bisa menciptakan ketidakstabilan sosial dan politik. Pihak yang menang seharusnya tidak hanya merayakan kemenangan mereka, tetapi juga harus mampu memahami perasaan pihak yang kalah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun