Namanya Supriadi. Aku dan temen-temen sekelas dulu memanggilnya Supri. Badannya pendek. Temen-temenya sering memangilnya Supri tekel.  Ia anak yang pintar. Di kelas selalu mendapat rengking,  tidak lepas dari lima besar. Ia pun menjadi kesayangan para guru. Termasuk guru  perempuan, Ibu Nunung. Terus terang, yang satu ini membuatku iri.  Satu hal yang dibenci dan dihindarinya adalah pelajaran kesenian. Apalagi kalau ia disuruh menyanyi. Ia lebih memilih keluar kelas. Suatu ketika Supri menangis karena dipaksa untuk menyanyi.