Penelitian ini bermula dari fenomena yang mengkhawatirkan dalam beberapa dekade terakhir, yakni meningkatnya jumlah mahasiswa yang mengalami depresi dan kecemasan. Fenomena ini menjadi ancaman besar terhadap kualitas kehidupan psikologis generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, tim peneliti ini berfokus pada pengaruh religius coping (penanggulangan berbasis agama) dan kehidupan yang bermakna terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa.
Temuan utama dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kehidupan yang bermakna memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kesejahteraan psikologis. Individu yang mampu menemukan makna dalam hidupnya cenderung memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi. Implikasi praktis dari temuan ini adalah pentingnya mendorong mahasiswa untuk menemukan makna hidup sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.
Lebih lanjut, penelitian ini juga menunjukkan bahwa religius coping memiliki hubungan langsung dengan kehidupan yang bermakna dan kesejahteraan psikologis. Namun, hubungan antara religius coping dan kehidupan bermakna lebih kuat dibandingkan dengan hubungan langsungnya terhadap kesejahteraan psikologis. Ini berarti bahwa coping religius lebih efektif dalam membantu individu menemukan makna hidup, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka. Oleh karena itu, program atau intervensi yang memfasilitasi penanggulangan berbasis agama dapat menjadi sarana yang efektif dalam membantu mahasiswa menemukan makna hidup yang lebih mendalam.
Studi ini juga menunjukkan bahwa kehidupan yang bermakna berfungsi sebagai mediator antara religius coping dan kesejahteraan psikologis. Dampak positif dari coping keagamaan terhadap kesejahteraan psikologis sebagian besar terjadi melalui peningkatan makna hidup. Dengan kata lain, coping religius dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dengan cara membantu individu menemukan makna dalam hidup mereka.
Berdasarkan temuan ini, tim peneliti menyarankan pengembangan intervensi psikologis yang mengintegrasikan coping religius dengan upaya untuk meningkatkan makna hidup. Program yang mendalami makna hidup melalui praktik keagamaan atau spiritualitas bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Dengan pendekatan yang lebih holistik, diharapkan mahasiswa dapat mencapai kesejahteraan psikologis yang optimal.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya makna hidup sebagai mediator antara religius coping dan kesejahteraan psikologis. Temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dalam intervensi psikologis, yang tidak hanya berfokus pada penanggulangan masalah psikologis, tetapi juga pada pencarian makna hidup yang lebih dalam.