[caption id="attachment_125144" align="aligncenter" width="480" caption="William Shakespeare, wafat 23 April 1616 ©Mamak Ketol™ "][/caption] Tanggal 23 April telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1995 sebagai World Book and Copyright Day atau lebih sering disebut dengan World Book Days. Hari ini merupakan perayaan buku dan literasi tingkat internasional. Secara spesifik, tujuannya adalah untuk menggalakkan kegiatan membaca, penerbitan dan hak cipta. Adapun pencanangan hari ini bermula dari perayaan Hari Saint George di Katalonia, Spanyol. Tradisi yang sudah diadakan sejak pertengahan abad ini mempunyai tradisi unik. Pada hari ini para pria di Katalonia menghadiahkan bunga mawar kepada kekasihnya. Namun, sejak
Miguel de Cervantes meninggal pada tanggal 23 April 1616, tradisi itu berubah, dimana penerbit buku di Spanyol mengaitkan Hari Saint George untuk mengenang de Cervantes. Di masa itu bunga rose diberikan kepada setiap orang yang membeli buku. Satu mawar untuk satu buku. Namun sejak tahun 1925, setiap wanita yang menerima mawar memberikan sebuah buku kepada si pemberi. Saat itu, sempat tercatat 4 juta mawar yang digantikan dengan 400.000 buku. Tahun 1616 yang merupakan tahun wafatnya de Cervantes merupakan tahun meninggalnya
William Shakespeare (baptis 26 April 1564, wafat 23 April 1616),
Inca Garcilaso de la Vega (12 April 1539 – 1616). Sementara itu tanggal 23 April merupakan tanggal lahir
Vladimir Nabokov (23 April 1899 - 2 Juli 1977,
K.Laxness (23 April 1902 - 8 February 1998),
Maurice Druon (23 April 1918 – 14 April 2009), Manuel Mejía Vallejo (23 April 1923 - 1998), dan tanggal kematian
Josep Pla (8 Maret 1897 - 23 April 1981). Tanggal 23 April pun secara simbolik ditetapkan sebagai tanggal literatur dunia. Di Indonesia, World Book Days pertama kali dirayakan pada tahun 2006. Perayaan ini diprakarsai oleh Forum Indonesia Membaca. Untuk perayaannya yang ke-5, tema yang diusung adalah Kepergok Membaca yang akan berlangsung sepanjang April –Mei. Salah satu kegiatannya adalah Kampanye 1000 Foto Kepergok Membaca.
Referensi:
UNESCO,
World Book and Copyright Day dan
World Book Day Indonesia Catatan: Menurut
Wikipedia, berdasarkan penanggalan Julian, Shakespeare meninggal tanggal 23 April, sementara tanggal wafatnya de Cervantes berdasarkan kalender Gregorian. Ini berarti berdasarkan penanggalan Gregorian, Shakespeare meninggal 10 hari setelah de Cervantes. "Kebetulan" ini merupakan suatu "keuntungan" bagi UNESCO.
KEMBALI KE ARTIKEL