Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor Pilihan

Humor: Pak Gong Sakit Kepala

14 Oktober 2021   07:25 Diperbarui: 14 Oktober 2021   07:29 431 20
Pak Gong Sakit Kepala 

Hari ini pak Gong pulang cepat dari kantor. Wajahnya kuyu dan pucat.

"Bapak, sakit? Kok tumben pulang cepat?" tanya bu Gong.

"Iya, Bu. Nggak enak badan. Kepalaku pusing, " sahut pak Gong.

"Langsung mandi saja, Pak... Bersih-bersih badan, setelah itu baru tidur. Prokes harus jalan. Jangan langsung ke kamar. Virusnya bisa kemana-mana, " kata bu Gong merepet.

Pak Gong tak lagi mampu menjawab. Dia seperti robot menuruti perkataan istrinya.

Setelah mandi, pak Gong langsung rebah di kasur dan tidur. Tak biasanya pak Gong seperti itu.

Dari dapur, bu Gong membawa secangkir teh manis, roti, dan kotak obat. Semua diletakkan di nakas samping tempat tidur.

Bu Gong meraba kening suaminya. Keningnya panas tak karuan. Bu Gong yakin suaminya benar-benar tepar. Bu Gong segera mengambil termometer.

"Bangun dulu, Pak... Kuukur suhunya berapa. Kalau sampai 39 mending ke dokter saja, "

Dengan lunglai pak Gong mencoba bangun. Bu Gong dengan sigap meletakkan termometer pada ketiak pak Gong.

Setelah itu menyodorkan teh manis hangat dan menyuapkan roti. "Ayo makan dan minum dulu biar ada isi perutnya, "

Pak Gong yang lemah pun bangun. Bu Gong menyuapkan roti. Sesudahnya pak Gong minum teh hangat.

"Ini memang kubuat manis tehnya. Supaya ada kekuatan. Tapi ingat ya, Pak.. hari biasa tidak boleh minum manis!" kata bu Gong disambut dengusan pak Gong.

Pak Gong memejam mata dan ingin tidur. Tiba-tiba bu Gong tanya sesuatu.
"Tadi catering di kantor apa?"

Pak Gong pura-pura tidur. Tapi Bu Gong tidak menyerah untuk terus bertanya. "Tadi ada menu udang? Atau jangan-jangan sayur bersantan yang basi? atau terlalu pedas?"

Pak Gong menutup telinganya. Bu Gong malah membukanya. "Jawab dulu dong, pak? Bisa jadi karena makanan loh, "

"Sudah bu... kepalaku tambah pusing! Mau pecah rasanya!"

"Ya sudah. Sini kupijit... "

Pak Gong senang dipijit kepalanya.

"Enak kan, sudah mulai berkurang?"

Pak Gong mengangguk.

"Dibilang apa? Kurang apa aku ini jadi istri? Coba dulu siapa yang mijit kamu? Mantan pacarmu yang cantik itu? Nggak bakalan, dia cuma mau uangmu. Mana mau urus kamu. Iya kan?"

Pak Gong masih mengangguk untuk menjawab.

"Tuh kan iya kan? Nggak ada yang mau mijit kamu kan?" tanya bu Gong lagi.

Pak Gong merasa harus menjawab. Kalau tidak urusan bisa lebih panjang.

"Masalahnya dulu aku tidak pernah sakit kepala, Bu! Nggak ada yang merepet sepanjang waktu, " jawab pak Gong datar.

Bu Gong langsung emosi dan pergi. "Ya sudah kalau nggak mau diurusin, mending aku nonton drakor! "

Pak Gong merasa plong. Ditariknya selimut kemudian tidur nyaman sentosa hingga mendengkur.


--- Tamat ---

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun