Namun, ada suatu saat saya ingin mencoba bagaimana supaya bisa konsisten menulis seperti maestro Kompasiana pak Tjiptadinata Effendi (boleh dong berupaya?). Sungguh hebat beliau ini karena selama bertahun-tahun konsisten menulis : one day one article!
Bagi kompasianer hore nan payah seperti saya, one day one article itu berat! Satu artikel saja lama nulisnya. Belum kelar, sudah ditinggal mengerjakan yang lain. Harus ini dan itu.
Sebenarnya bukan hanya masalah riset (ceilehhh...) isi artikelnya saja. Biasanya saya berulang kali mengedit apakah artikel saya ada manfaat, tidak terlalu mengumbar privasi, dan atau tidak merugikan orang lain. Mungkin ini karena saya overthinking terhadap segala sesuatu.
Yah, sejujurnya saya juga kapok karena pernah disomasi sama pihak tertentu hanya karena salah ejaan pada nama brand saja. Tapi ya sudahlah... lupakan!
KEMBALI KE ARTIKEL