Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Pilihan

Phnom Penh : Wisata Literasi, Museum hingga Istana Kerajaan

23 Juni 2019   18:12 Diperbarui: 1 Juli 2019   06:20 118 3

Perjalan wisata literasi di Phnom Penh, 22 Juni 2019 merupakan wisata literasi  dengan tim delegasi 1st Executive Board Meeting of The 18th Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL XVIII), 21-222 Juni 2019 di hotel Sun Way Phnom Penh. 


Keiikutsertaan saya adalah sebagai tim pendamping delegasi Indonesia yang diwakili oleh Syamsul Bahri, Zulfikar Zen, dan Farli Elnumeri. Tulisan tentang  1st Executive Board Meeting of The 18th Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL XVIII), 21-222 Juni 2019 dimuat pada bagian tersendiri

Phom Penh

Phnom Penh merupakan ibu kota negara Kamboja, dan juga sebagai pusat pemerintahan, ekonomi dan wisata budaya. Budaya adalah faktor yang sangat penting dari pembangunan ekonomi karena hubungannya dengan gaya hidup, wilayah geografis dan hubungan erat antara pendidikan dan masyarakat[1].  


Wisata budaya telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir ini. Perpustakaan dan museum sebagai institusi budaya dapat berkontribusi signifikan dalam pengembangan wisata budaya. 


Wisata budaya ala pustakawan di Phnom Penh akan menjelajah 4 tempat wisata budaya, yaitu Perpustakaan Nasional Kamboja (The National Library of Combodia), Perpustakaan Hun Sen (Hun Sen Library), Museum Nasional Phnom Penh (The National Museum of Phnom Penh), dan Istana Kerajaan Kamboja (Cambodia's Royal Palace). Juga mengunjungi Pasar sentral Phnom Phen dan Masjid Agung Al-Sekral  

The National Library of Combodia (NLC)


Perpustakaan Nasional Kamboja atau The National Library of Combodia (NLC) dibangun pada tahun 1924 selama pemerintahan kolonial Perancis dan dimaksudkan untuk para peneliti Perancis. 

NLC dikembalikan ke Kamboja setelah pendudukan kolonial runtuh pada tahun 1953[2]. Pada saat ini NLC dibawah kementerian Kebudayaan dan Kesenian Kamboja.  Direktur NLC adalah Mrs. Khlot Vibolla. NLC beralamat di Christopher Howes, Street 92,Daun Penh, Phnom Penh, Cambodia. Telepon (+855) 12 95 15 32. Email kvibolla@yahoo.com. 


Misi dari NLC adalah mendapatkan, mengumpulkan, dan melestarikan pengetahuan warisan bangsa, termasuk dokumentasi kesusastraan sebagai warisan bangsa. Sedangkan moto NLC adalah "force binds for moment,ideas link forever" . 


Data terbaru NLC tahun 2019 menunjukan : (1) Jumlah pengunjung perpustakaan sebanyak 14.061 pengunjung . (2) Jumlah koleksi, buku sebanyak 7.500 judul, serial 6.050 eksemplar, dan belum termasuk koleksi khusus.


(3) Koleksi digital sebanyak 20.000 item. NLC berfungsi sebagai  perpustakaan umum, sehingga setiap orang dapat berkunjung, membaca dan memanfaatkan fasilitas yang ada di NLC. 


Bagi pengunjung yang akan meminjam buku untuk dibaca di rumah disyaratkan harus terlebih dahulu menjadi anggota dengan membayar iuran anggota sebanyak 1 dollar US. Pada tahun 2021 NLC akan menjadi tempat penyelenggaraan CONSAL XVIII.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun