Keterbatasan akses terhadap kebutuhan pangan sehari-hari berakibat negatif terhadap pemenuhan gizi di Indonesia. Sebagai contoh, data dari Departemen Kesehatan mengungkapkan, hanya terdapat tiga dari 34 provinsi di Indonesia yang menunjukkan persentase balita dengan gizi buruk berada di bawah 10%. Data yang sama menunjukkan terdapat 16 provinsi di Indonesia dengan persentase gizi buruk di atas rata-rata nasional.
KEMBALI KE ARTIKEL