Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

“Medok” Salah Satu Hasil Budaya

30 Agustus 2014   08:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:07 11 0

“Logatnya masih kelihatan medok,” kata seorang teman, dan dia pun terdiam ketika sebagian besar mata tajam teman lainnya tertuju pada dirinya. Sementara, dia pun hanya tersenyum menanggapi hal itu.



Di kehidupan sosial masyarakat Ibu kota, seseorang yang logatnya medok akan “merasa” dirinya sebagai orang terasing, sehingga “stereotipe” yang terbentuk bagi masyarakat Jakarta, medok adalah bagian dari daerah yang “dianggap” keterbelakangan.

Tulisan ini hanyalah sepenggal dari pengalaman penulis berada di Ibu Kota. Pengalaman yang kuanggap sangat subyektif terkait dengan kata medok, namun tidak ada salahnya jika saya tulis dan berpendapat mengenai kata “medok”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun