Letjen TNI Syarifuddin Tippe merupakan putra Sinjai yang lahir pada 7 Agustus 1953. Corak pemikirannya yang melampaui zamannya, menyebabkan Jenderal bintang tiga ini dipercaya sebagai Rektor Universitas Pertahanan Indonesia.
Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya adalah Direktur Jenderal Strategi Pertahanan di Kementerian Pertahanan RI. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Pangdam II/ Sriwijaya dari tahun 2006 hingga 2007.
Sebagai seorang prajurit, Letjen Syarifuddin sadar betul tentang arti pendidikan. Oleh sebab itu, dia membangun sebuah strategi pengembangan TNI AD untuk 25 tahun ke depan. Menurutnya, tantangan ke depan yang akan dihadapi para prajurit, khususnya TNI AD, sangat kompleks.
Pemerintah pun diminta mampu memperkecil diskrepansi kemampuan kekuatan TNI AD menuju keadaan yang diharapkan. Mengingat profesionalisme prajurit TNI banyak didukung oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah dukungan anggaran pendidikan untuk membangun kompetensi prajurit TNI AD, sistem pendidikan dengan dukungan KMS (knowledge management system), termasuk LMS (learning management system) berbasis IT, pelatihan, fasilitas alutsista serta kesejahteraan prajurit, adalah merupakan prasyarat mutlak yang perlu dipenuhi secara bertahap. Alumnus Akabri 1975 ini memiliki gagasan yang begitu spektakuler tentang tantangan-tantangan apa saja yang akan dihadapi TNI di masa yang akan datang. Meski demikian, banyak pihak yang ragu langkahnya menuju posisi KASAD akan terpenuhi, mengingat umur yang sebentar lagi menginjak 58 tahun. (habis)
