Kariem duduk di bangku depan kelas, menatap papan tulis dengan mata yang sedikit kosong. Hari ini, ia merasa lelah. Bukan karena pelajaran olahraga yang membuatnya berlari tanpa henti, tetapi karena otaknya terus dipenuhi oleh tugas-tugas sekolah yang tak kunjung habis. Sejak Kurikulum Merdeka diterapkan di sekolahnya, Kariem merasa semuanya berubah begitu cepat.
KEMBALI KE ARTIKEL