Pada suatu masa, di lembah antara gunung Merbabu dan Telomoyo ada sebuah desa yang bernama Ngasem. Di sana ada sepasang suami istri yang bernama Ki Hajar dan Nyai Selakanta. Pasutri ini dikenal baik hati dan tidak sombong sehingga di hormati oleh semua anggota desa Ngasem. Setiap mereka menyelesaikan sebuah masalah, mereka menyelesaikan dengan cara musyawarah, karena memang pasutri ini sangat rukun dan cinta akan kedamaian. Sayangnya mereka sampai saat ini belum di karuniai seorang anak oleh Tuhan YME.
KEMBALI KE ARTIKEL