Ceritanya dimulai dengan dua sahabat, Mali dan Joko, yang merupakan anak-anak dari keluarga pemulung di pemukiman tersebut. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka bermain di antara tumpukan sampah, mencari benda-benda yang bisa mereka jual untuk mendapatkan sedikit uang bagi keluarga mereka.