Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Aku dan 5 Pemuda Timun Suri, Korban Trafficking

16 Juli 2020   07:21 Diperbarui: 16 Juli 2020   07:29 105 7
Perkenalkan namaku Mbah Gambrong (bukan nama sebenarnya). Orang-orang di sekitarku biasa memanggil namaku dengan Mbah Gambrong atau Mbah saja.

Aku bersama ke 5 teman-temanku yang gagah-gagah bak timun suri, berasal dari kampung yang indah permai, damai sedamai taman surga, indah seindah nirwana.

Di sana ada sungai nan kecil namun jernih. Ada perladangan dengan tanaman ubi dan jagung yang menghampar di sepanjang perladangan. Di sana ada juga persawahan irigasi dan tadah hujan yang selalu saja menghasilkan padi-padi nan bernas.

Desa di mana kami belajar nilai kejujuran, kepolosan dan kearifan lokal. Bahwa etika harus selalu kami jaga. Dan suara-suara azan dan bunyi kitab suci begitu ramah kami dengarkan. Hingga keyakinan itu tumbuh, bahwa semua orang yang kami kenal adalah baik. Tak ada prasangka bahwa siapapun hendak berbohong atau menipu.

Ternyata, kearifan lokal itu harus pupus, tatkala aku dan kelima teman-temanku mendapatkan rayuan gombal dari tetanggaku. Sosok yang agamis dan berwibawa. Dan keyakinan akan kesuksesan yang dihembuskan oleh salah satu pengusaha di desaku. Siapa yang tidak tertarik dengan kata-katanya bahwa "kapan lagi kamu mau bekerja dan menghasilkan uang jutaan rupiah kalau bukan sekarang? Apa menanti tubuh menua?"

Kata-kata itu seakan-akan menyihir siapa saja yang masih menganggur. Setiap hari membayangkan menjadi jutawan dengan barisan wanita-wanita cantik nan sholehah yang siap dipinang. Dan orang tua mana yang tidak terpana dan berharap terlalu tinggi, jika buah hatinya menjadi orang kaya. Meskipun hanyalah rayuan belaka dengan tipuan setengah gila.

Awalnya kami tidak menaruh curiga lantaran penampilan orang yang menjadi sales marketing ketenaga kerjaan itu merayu para tokoh tersebut. Hingga setiap orang merasa berada di alam bawah sadar. Hingga sosok yang berseragam ala-ala pelaut itu menyebarkan aksi tipu-tipunya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun