Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Kawan Sejati, Ternyata Masih Ada

19 Maret 2015   12:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:26 69 4
Katanya saat ini sulit mencari kawan atau teman sejati, karena mereka selalu mengharapkan balas jasa. Bahkan ada yang lebih sinisĀ  lagi mengatakan bahwa saat ini teman hanya mencari keuntungan dari pertemanan, dan cenderung merugikan temannya. Benarkah demikian? Boleh jadi yang mengatakan bahwa tidak ada teman yang sejati pernah disakiti dan ditipu oleh satu-satunya teman. Ia mungkin tidak mencari teman sebanyak-banyaknya. Jadi, seolah-olah dunia ini sempit. Jika sudah berteman satu, maka cukup ia saja yang dijadikan sandaran dikala duka. Teman curhat dikala susah.

Tapi, lain lagi jika temannya tak hanya satu, mereka mencari teman di mana-mana. Bisa lewat medsos, termasuk kompasiana, atau teman yang kebetulan satu profesi. Tentu jika satu teman meninggalkan kita, pastilah ada teman lain yang menggantikan. Eeee ada juga yang memiliki teman, sejam atau dua jam langsung putus hubungan. Tentu ada yang salah dengan diri kita. Apakah kita terlalu protektif, permisif, jutek, mudah usil, atau mudah mengganggu urusan pribadi (privacy). Gak akan betah memiliki teman yang beginian. Apalagi yang mudah iri dan dengki dan tak suka melihat temannya bahagia. Gak bakalan selama hidup memiliki teman. Ya kan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun