Bencana longsor terjadi di kawasan pegunungan Cascade Negara Bagian AS yang terletak di kawasan pantai Barat Amerika Serikat. Korban yang meninggal akibat terbawa lumpur dan puing-puing yang terbawa oleh arus hujan di dekat Kota Oso. (Kompas.com)
Kejadian longsor tersebut sejatinya adalah peristiwa terburuk sepanjang sejarah AS sejak 45 tahun terakhir. Karena di tahun 1969 AS tepatnya di kawasan Virginia juga pernah mengalami bencana longsor.
Kejadian musibah longsor sejatinya tidak hanya terjadi di Indonesia, karena Amerika Serikat pun ternyata berpotensi mengalami musibah yang sama. Hal tersebut disebabkan di beberapa wilayah di AS khususnya Washington DC merupakan wilayah dataran tinggi dan pegunungan. Jadi banyak kemungkinan terjadinya longsor karena tekstur tanah yang tidak stabil disebabkan karena iklim dan cuaca yang ekstrim. Yaitu mencairnya sejumlah salju yang menimbulkan efek tergerusnya posisi tanah miring di wilayah tersebut.
Dengan kejadian tersebut semakin menambah catatan kelam, bahwa bencana akhir-akhir ini turut menghiasi beberapa belahan dunia. Tak hanya Indonesia yang memang menjadi langganan bencana banjir, gempa bumi dan tanah longsor seperti yang terjadi di kawasan Provinsi Jawa Barat serta daerah-daerah lainnya yang memiliki kondisi geografis berbukit-bukit.
Kondisi wilayah yang berbukit menjadi penyebab mudahnya tanah mengalami longsor. Apalagi jika kawasan tersebut pepohonan yang akarnya dapat menahan erosi tanah ternyata harus ditebang karena dijadikan kawasan pemukiman.
Kejadian tersebut menjadikan catatan penting untuk kita semua, bahwa jika kita berada di wilayah dataran tinggi atau perbukitan semestinya tetap berhati-hati dan waspada. Karena deras dan tingginya curah hujan bisa menjadi penyebab terjadinya longsor. Ditambah lagi jika aktifitas kita tidak melihat sisi manfaat dari alam sekitar.
Salam.