Pemilu ini menyisakan sebuah ironi yang cukup menyentak para pelopor demokrasi yang mengatasnamakan sebagai pejuang
"anti uang haram". Mereka yang sepatutnya didukung oleh kaum muda dan kaum miskin pun seperti terberangus oleh kepentingan sesaat yang membunuh jutaan manusia Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL