Kebijakan Walikota Surabaya memang keputusan yang sungguh berani, bahkan bertahun-tahun Indonesia dipimpin oleh penganut Islam, ternyata baru beliaulah yang berani tegas menutup tempat lokalisasi tersebut. Tentu saja berita dan keputusan ini membuat umat Islam semakin bangga, bahwa bu Tri Rismaharini bukan sosok "pengecut" ala pemimpin lain yang justru membiarkan bisnis haram ini tetap tumbuh dan membiarkan pula bisnis narkoba dan minuman keras merajalela dengan gaya dan "platform" lokalisasi. Meskipun lokalisasi itu hanyalah topeng dan kedok agar bisnis sambilan selain esek-esek agar mendapatkan restu pemerintah.
KEMBALI KE ARTIKEL