Berangkat dari asumsi bahwa sejarah itu membosankan bisa saja tepat, namun belum tentu benar. Tepat karena merupakan potret dari ucapan manusia, belum tentu benar karena ucapan itu mungkin keliru. Karena ucapan adalah refleksi atas kenyataan yang ditangkap seseorang, sementara di lain sisi ada nilai universal yang dienyahkan dalam pikiran nya.
KEMBALI KE ARTIKEL