Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sajak Pagi Begini Katanya

19 Desember 2010   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36 190 0
Pagi enggan mengatakan pada kau, dia, kalian, dan mereka
Siapa yang akan dielus-elusnya, atau, ditampar-tamparnya

Pagi tak sudi memberitahu lewat mulutnya
Apa yang kau, dia, kalian, dan mereka lakukan

Biarkan rinai-rinai ragu mengguyur deras di ulu hati kau, dia, kalian, dan mereka
Maka tubuh pipih pagi melayang-melayang bergelombang sendiri di bumi

Wajah pagi pun semakin cerah oleh senyum renyah
Wah, pagi, kenapa urung membuat mereka semua tersenyum?

Tapi pagi bukanlah penyombong
Biarkan lidahnya menari-nari sampai siang hari

O pagi begini katanya
Ia akan terbang mendayu-dayu di bumi sebelum siang datang mengusirnya
Hus.. Hus! Mungkin begini bunyi siang mengusir pagi

O pagi pula begini katanya
Ia akan merekam segala ragam aksi-reaksi dari pucuk malam hingga pangkal siang

O pagi juga begini katanya
Ia akan..

Ah, tak akan kukisahkan
Biarkan ini jadi sajak rahasia antara aku dan pagi

Yah! Pagi tak mau diarahasiakan
Maka kusampaikan saja

Sajak pagi begini katanya
Ia akan mencatat semua gelagat tubuh dan batin kau, dia, kalian, dan mereka

Sajak pagi begini katanya lagi
Ia memusakan catatan itu, lalu diperlihatkan kelak pada manusia sebagai bukti



Makmur Dimila; nama pena dari Makmur.Ia mahasiswa KPI-Jurnalistik Fak. Dakwah IAIN Ar-Raniry  Banda Aceh angkatan 2009 dan pengurus acehjurnal.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun