Sejak kapan ada pasar malam di buku puisiku?
Orangorang datang gerayakan cari tontonan gratisan
Abangabang tukang gulali pun larut nonton motor setan
Pantas saja istrimu ngomelngomel setiap kau pulang, Tuan
Di sebelah utara
Tepatnya di arena luka
Anakanak ringsing naik kudakudaan
Kudanya dilecut pakai tangisan
Mengejar ibunya yang sedang cari selingkuhan
dan bapaknya yang mabukmabukan
Sebelah sananya sedikit
Seorang pelacur sedang sibuk mondarmandir menawarkan dagangannya
Short time, Mas? 50 ribu saja, katanya memelas
Lelaki yang mendengarnya langsung lemas
Dan malam langsung mereka kebas jadi alas
Sudahlah! aku pulang duluan saja!
Tolong tutupkan buku puisiku
duabelaspas, Januari 2013