Penelitian yang dilakukan oleh tim mahasiswa Filsafat dan Psikologi UGM menunjukkan bahwa quarter life crisis juga melanda mahasiswa di Yogyakarta. Dalam penelitian tersebut, 14 dari 17 partisipan mahasiswa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta mengalami quarter life crisis dengan rentang usia partisipan adalah 20-23 tahun. Penelitian ini mengambil judul "Dinamika Quarter Life Crisis pada Mahasiswa: Analisis berdasar Perspektif Pemikiran Ki Ageng Suryomentaram" dan dianalisis menggunakan perspektif kawruh jiwa Ki Ageng Suryomentaram. Â Pemikiran Ki Ageng Suryomentaram sendiri digunakan untuk menganalisis fenomena quarter life crisis karena pemikiran kawruh jiwa ki ageng suryomentaram memiliki latar belakang budaya Indonesia, sehingga konsep ini sangat mungkin untuk digunakan untuk menganalisis fenomena quarter life crisis pada mahasiswa.
Quarter life crisis pada mahasiswa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan dari orang tua, tekanan akademik, kebingungan dalam memilih karir, dan kekhawatiran tentang masa depan. Â Pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu faktor yang memperparah quarter life crisis pada mahasiswa. Pandemi COVID-19 membuat mahasiswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan kuliah, mencari pekerjaan, dan menjalani kehidupan sosial.