Monuver Diplomasi Narendra Modi
Kunjungan tiga hari dari Tanggal 14 – 16 Mei 2015, PM India Narendra Modi ke Tiongkok menjadi sorotan dunia, ada yang menggambarkan sebagai “Tarian Orkestra Gajah dan Naga”. Dunia mengetahui bahwa kunjungan ini sebagai upaya Modi untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara. Yang menandakan era Asia diajang dunia dalam abad ini. Jika Indonesia berhasil berorkestra dengan meningkatkan ekonomi dan kesejahateran rakyatnya, maka kedikjayaan Asia akan tak terbendungkan dan Barat akan mulai tertinggal. Orientasi dunia akan berubah dari Barat ke Timur.
Seperti diketahui dunia masa kini, semua negara sedang berupaya untuk mencari jalan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mencari metode kerjasama ekonomi dan perdagangan baru antar negara-negara. Dengan mencari jalan bagaimana menemukan terobosan-terobosan secara bilateral atau multilateral yang paling sesuai untuk saling memberi keuntungan kedua belah pihak.
Maka monuver PM Modi ini telah menjadi sorotan dunia, dengan gerakan yang dilakukan kedua negara besar Asia ini, yang berpopulasi sebanyak 2,5 milyar orang hampir mencakup 1/3 dari populasi dunia.
Kunjungan PM Narendra Modi di mulai dengan mengujungi Kota kuno Xi’an, terus ke Beijing dan terakhir ke Shanghai, dengan bertemu dengan semua jenjang masyarakat Tiongkok secara marathon.
Pada 14 Mei lalu, Tiongkok mengadakan upacara penyambutan langka untuk tamu petinggi luar negeri di kota kuno bekas pusat kerajaan Tang Dinasti untuk tamu istimewanya PM India Narenendra Modi. Malam itu Presiden Tiongkok Xi Jinping bersama PM Modi sama-sama menyaksikan pertunjukan sendra tari dengan judul “Impian Chang’an” (Dream of Chang’an “梦长安”) yang mempertunjukkan kinerja budaya dalam mewujudkan interaksi indah dua peradaban besar.
Sebelumnya, kedua pemimpin ini mengujungi Vihara Daci’en ( 大慈恩寺), tempat dimana Biksu Tang Xuanzang menerjemahkan “Tipitaka” (teks-teks Buddhis) kedalam bahasa Tionghoa setelah kembali dari India.
Pengamat Tiongkok Ye Hailin ( seorang researcher at the Center for South Asian Studies) mengomentari sebagai berikut : Tiongkok dan India berharap dengan kunjungan ini, mereka ingin menegaskan bahwa pertukaran budaya telah terjadi lama sepanjang sejarah antara kedua Negara Timur kuno ini --- Chang’an, yang juga menjadi pusat pertukaran budaya antara Tiongkok dan India.
Disini bisa dilihat dengan digelarnya upacara dan acara di “Wild Goose Pagoda”( 大雁塔) , ini juga untuk menampilkan pengaruh peradaban kuno ini untuk dimulai lagi sejak kunjungan Modi ini, dimana kedua negara telah menekankan kesamaan antara Tiongkok dan India yang sudah saling berbaur sepanjang sejarah lama.
Memang sejak Tiongkok melaksanakan Reformasi dan Politik Keterbukaan, Xi’an telah menyelengarakan lebih dri 200 pemimpin asing dan politisi termasuk Ratu Inggris, Kaisar Jepang, Presiden AS, Presiden Prancis, Presiden Korea Selatan, dan Ratu Belgia dan lainnya.
Namun kujungan PM Modi kali ini telah menarik perhatian khusus, karena ini menjadi yang pertama kali bagi pemimpin tuan rumah (Tiongkok) menerima pemimpin asing di kampung halamannya (Presiden Xi Jinping).
Beberapa pengamat melihat ini sebagai suatu ide yang kreatif dengan menyambut kedatangan PM Modi. Terutama jika dilihat sepertinya Presiden Xi Jinping ini melanggar tradisi dan menerima pemimimpin luar negeri Tiongkok di luar Beijing (Ibukota). Dianggap ini suatu yang istimewa menunjukkan betapa Tiongkok menghargai India dan suatu yang ramah dan kooperatif.
Pada 17 September 2014, ketika Presiden Xi Jinping mengunjungi India. Modi sengaja melakukan penerimaan yang khusus dengan mempersilahkan Presiden Xi untuk pertama mengunjungi rumah Modi, negara bagian India --- Gujarat. Saat itu kebetulan tepat hari ulang tahun Modi yang ke-64, dan dia telah mengutarakan doa harapannya untuk Hubungan Sino-India.
“We have Inch into Miles, Inch---India and China, the word Miles --- millennium, exceptional and synergy.”
Pada 15 Mei, PM Tiongkok saat menerima PM Modi dengan Upacara penyambutan di alun-alun sebelah timur Gerbang Balai Besar Rakyat (Tiongkok) dengan 19 tembakan seremonial kehormatan, saat Modi melakukan posesi inspeksi militer penjaga kehormatan dari tiga angkatan Tiongkok.
Selama pidatonya di Universitas Qinghua, Modi meyatakan : “ perubahan yang paling menyolok dari era ini adalah kebangkitan India dan Tiongkok.” Suara Asia akan lebih kuat jika India dan Tiongkok berbicara dalam satu suara bagi kita semua dan untuk satu sama lainnya.
Dengan sederhana, prospek masa depan dari abad ke-21 menjadi abad Asia, ini tergantung pada betapa besar ukuran yang bisa dilakukan oleh masing-masing individu India dan Tiongkok, dan apa yang bisa kita lakukan bersama-sama. Katanya lebih lanjut.
Kunjungan terakhir Modi di Tiongkok saat itu adalah ke Shanghai, yang menjadikan perjalan terkahirnya dengan menyaksi kerjasama ekonomi dan perdagangan. Selama 7 jam di Shanghai Modi mengahdiri Business Forum Tiongkok – India, Pertemuan dengan CEO dari perusahaan besar Tiongkok serta India. Juga menyaksikan penanda-tanganan lebiah dari 20 perjanjiaj kerjasama antara Tiongkok dan India, yang bernilai lebih dari US$ 22 miliar.
Dari jadwal Modi ini, pengamat bisa melihat adanya rangkuman 3 perjalanan sekali gus. Berkunjung ke Xi’an untuk meawkili budaya, Beijing mewakili politik, dan Shanghai mewakili ekonomi. Yang bisa menunjukkann hubungan Sino-India sebenarnya dalam situasi satu pembangunan yang komprehensif. Atau dengan satu kalimat, Modi benar-benar datang untuk pembangunan.
Dia menggunakan kunjungan ini untuk mengembangkan hubungan persahabatan dengan Tiongkok, terutama dalam hal kerjasama ekonomi dalam rangka untuk membantu pembangunan India.
Meskipun hanya kunjungan pendek selama 3 hari, kita dapat melihat hubungan Sino-India yang coba menerapkan lompatan dari “inch” ke “mil” yang membuat PM Modi ini popularitasnya menaik. Namun dibalik itu kunjungan Modi kali ini memiliki makna sejarah persahabatan antara Tiongkok dan India yang terus berlanjut, Modi datang dengan misi yang realitstis. Misi yang terkait dengan gelombang reformasi ekonomi yang mulai digerakan oleh Modi di India.
(Bersambung ........ )
31-05-2015
Sumber : Media TV & Tulisan Luar Negeri
http://www.bbc.com/news/world-asia-china-32730803
http://www.icsin.org/faculty/show/29
http://en.cpaffc.org.cn/content/details38-407.html
http://www.wsj.com/articles/indian-prime-minister-narendra-modi-visits-china-1431663449
http://www.nytimes.com/2015/05/15/world/asia/india-china-narendra-modi-xi-jinping-xian.html?_r=0