Menurut laporan Rod Nordland dari The New York Time, segepok dokumen ditemukan di kantor intelligen Libya yang ditinggalkan, yang masih terjajar rapi dalam lemari file. Menunjukkan adanya hubungan dekat antara CIA dan Inteligen Libya ( Lybian Intelligence Sevrices ). Diindikasikan bahwa sedikitnya Amerika telah 8 kali mengrim tersangka teroris ke Libya untuk di-interogasi, dengan memanfaatkan reputasi Libya dalam menyiksa para tersangkanya.