Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Operasi Terselubung NATO & USA dalam Membantu Pemberontak Libia

23 Agustus 2011   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:31 310 0

Setelah berbulan-bulan pasukan pemberontak Libya mengadakan perlawanan militer dengan tidak ada kemajuan dan mengalami jalan buntu dalam mengadakan perlawanan terhadap pasukan yang loyal terhadap Khadafi,maka NATO dan sekutunya yang ada didalam dan luar negeri Libya dengan diam-diam membantu mengokohkan pasukan pemberontak dalam melawan kekuatan yang loyal kepada Gadhafi yang jauh lebih kuat.

Pasukan rahasia, kontraktor swasta dan inteligen Amerika telah terjun langsung dalam medan perang, terpisah dari struktur komando NATO. Secara sistimatis membombardir fasilitas kunci komunikasi dan penyimpanan senjata dari Khadafi. Pesawat surveillance dan hunter killer Amerika terus menerus memberi informasi keadaan medan kepada pasukan pemberontak saat maju dalam pertempuran. Tangan-tangan gelap ini telah mengubah pasukan pemberontak yang semula lemahmenjadi pasukan yang dapat menyerbu masuk Tripoli.

Bantuan ini dilakukan secara rahasia, agar tidak menyalahi mandat PBB yang hanya untuk operasi melindungi warga sipil Libya. Bantuan ini meliputi logistik, operasi inteligen, ahli starategi perang dan lainnya. Isu di kemukakan secara anomnim oleh sebagian diplomat NATO di Brussel.

Informasi-informasi tentang Libia ini telah diperoleh CIA dan Badan Inteligen Amerika lainnya, selama berkerjasama dengan pemerintah Libia dalam mengada kegiatan kontra-teroroisme terhadap Al Qaeda yang terkait dengan kelompok militan Islam yang beroperasi di Libya, yang baru berakhir berberapa tahun yang lalu.

Penasehat militer asing ini dalam medan perang menjadi penasehat kunci dalam memberi informasi yang tepat kepada pasukan pemberontak, yang memberi keuntungan bagi mereka. Selain itu mereka juga membantu memantau setiap elemen-elemen Al Qaeda yang mencoba menyusup dan mempengaruhi pasukan pemberontak. Inteligen darat memberi informasi target kepada pesawat tempur, dan pesawat Predator bersenjata Amerika membantu membersihkan jalan maju pemberontak.

Pemboman pesawat NATO, kontrol no-fly zone, embargo sejata dan patroli Kapal AL NATO dan sekutu sepanjang pantai laut Libya, dan pemasokan amunisi kepada pasukan pemberontak, semua ini memberi keuntungan kepada pasukan pemberontak. Sehingga mereka menjadi lebih kuat.

Pesawat NATO telah melakukan operasi kurang lebih 20.000 sorties selama 5 bulan ini, termasuk 7500 kali penyerang terhadap kekuatan pasukan Khadafi. Pada hari Senen minggu lalu saja Amerika telah melakukan penyerangan lebih dari 1.200 sorties, dan mengebom 262 kali, dan mengadakan penyerang dengan Predator sebanyak 84 sorties.

Menurut keterangan NATO, berhasil menghantam 40 target disekitar Tripoli selama 2 hari terakhir ini, terbanyak dalam menyerang suatu lokasi selama 5 bulan ini. Jet-jet tempur Inggris berhasil menghancurkan target-target penting di Tripoli, ini yang membantu pasukan pemberontak bisa laju masuk Tripoli. Selama ini NATO tetap menggempur target yang dianggap penting dalam pertahanan Khadafi, untuk menekan terus regim Khadafi yang masih belum mau menyerah.

Pesawat Tornado dan Typhoon menggempur pusat-pusat operasi inteligen Tripoli sebelum fakjar minggu lalu, dan keesokan harinya menghancurkan tank-tank yang ditempatkan di pinggiran kota Tripoli. Semua ini membuka jalan kepada pasukan pemberontak untuk lebih mudah masuk dalam kota Tripoli, ditambah lagi selama ini telah diadakan penyusupan oknum-oknum anti pemerintah yang melebur dalam pendukung Khadafi dalam kota, dan secara diam-diam membagikan oknum-oknum ini senjata dan amunisi.

Namun Khadafi, anggota keluarganya dan pembantu dekat yang menjadi tersangka Tribunal HAM International, hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Mereka masih tetap mengadakan perlawanan dengan sengit.

Sumber:

http://www.msn.com/?ocid=iehp Midest & N. Africa on msnbc.com

The New York Times

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun