Pada tahun 1890 Ahmadiyah lahir di Punyab India, didirikan oleh Mirza Guhlam Ahmad dankonon Dia menyatakan dirinya sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud ( al Masih) dan diumumkan keseluruh dunia. Yang menyamakan seperti Nabi Isa dan Nabi Mohammad SAW, langsung saja mendapat banyak tentangan luas. Menurut intelektual muda Nahdatul Ulama (NU), Zuhaeri Misrawi, perkembangan Islam di India yang dimotori oleh Guhlam Ahmad, adalah sebuah konsekuensi dari agama Islam yang bersifat universal, sehingga dapat diterima di belahan bumi manapun dan dengan interpretasi yang khas sesuai dengan masyarakatnya. Lebih lanjut Zuhaeri menambahkan, Mirza Gulam Ahmad mengaku sebagai nabi umati, yakni setara dengan ulama yang mendapatkan risalah, dan segala tindak tanduknya mencontoh perbuatan Nabi Muhammad. Perbedaan istilah inilah yang kemudian memicu ketegangan antara kalangan Ahmadiyah dan pemeluk Islam mainstream dari dulu hingga kini. Apabila di India muncul Ahmadiyah, maka di Iran muncul golongan Syiah, dan di Irak ada golongan Suni. (http://oase.kompas.com/read/2011/02/13/22060635/Mirza.Ghulam.Ahmad.Sang.Mesias )