Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Amerika Kaget dengan Kemajuan Pesat Pengembangan Jet Stealth Tiongkok

15 Januari 2011   00:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35 960 0

Menurut U.S. Intelligence agencies, Menteri Pertahanan Amerika Robert M. Gate menganggap remeh proyek Jet Tempur Stealth Tiongkok, memang sejak 2005 Pak Gate ini telah mengatakan akan membangun hubungan militer dengan Tiongkok lebih dekat agar tidak terjadi salah perhitungan. Tapi ketika baru-baru ini berkunjung ke Tiongkok, dan bersamaan dengan kunjungannya militer Tiongkok mempublikasikan test flight perdana dari Jet setara J-20 Amerika ini kepada khalayak. Namun terlihat dia ini terkaget-kaget dengan kemajuan pesat yang dilakukan oleh militer Tiongkok untuk proyek ini. Maka gegerlah kalangan elit dan politikus Amerika.

Minggu lalu Laksamana Madya David Dorsett, direktur intelligen AL Amerika mengatakan kepada para wartwan bahwa dia tidak “kaget” dengan perkembangan teknologi Tiongkok kini, hanya mereka terlalu menganggap remeh akan laju perkembangan yang akan dicapai Tiongkok, terutama untuk progress kemajuan pengembangan teknologi Peluru Kendali, Kapal Selam, Pesawat, Satellit, dan Cyberwarfare.

Amerika untuk proyek F-22, setelah 187 pesawat coba menunda program tersebut, karena memperkirakan Tiongkok hanya dapat menyaingi mereka paling cepat pada tahun 2020 atau 2025. Mereka memprediksi pada tahun ini akan mampu mengoperasi generasi ke5 Jet Tempur ini. Tapi kini rupanya mereka harus mempercepat pengembangan program F-35, jet lebih kecil tapi lebih canggih agar unggul didunia. Rupanya Amerika ini sudah terbiasa tidak mau tersaingi didunia ini, maunya menjadi super power terus menerus.

Pak Gate dalam bahasanya mengatakan : “Tiongkok telah jelas-jelas menempatkan kita dalam bahaya, kita harus mengantisipasi dengan program kita untuk menghadapi mereka”("They clearly have potential to put some of our capabilities at risk," according to a Pentagon transcript of his remarks. "We have to pay attention to them, we have to respond appropriately with our own programs.").

Inilah J-20 Stealth Fighter Tiongkok yang mengagetkan Amerika :

Amerika menuduh Tiongkok telah meniru/mencuri teknologi Jet Amerika F-117 dan F-22 , misalnya moncong pesawat tidak flat (No Flat Surface) seperti gambar :

Flat Surface sangat baik untuk memantulkan signal radar, sehingga mudah dilacak oleh Radar, jika banyak lekukan-lekukan maka signal radar yang dipantulkan akan kacau, akibat susah dilacak radar.Maka J-20 moncongnya dibuat No Flat Surface.

Canted Tail Fin J-20 ini dituduh meniru SR-71 dan F-117 yang baik untuk mengotrol aerodynamic dan memonuver.

Angular Air Intakes J-20 juga dituduh meniru F-117 dab B-2 :

Body J-20 ini diperkirakan terbuat dari carbon fiber, plastic atau fiberglass(karena metal sangat baik memantulkan kembali signal radar), dicat dengan cat yang dapat menyerap signal radar, seperti yang digunakan dalam F-117 dan B-2 Amerika, hanya kita belum tahu material apa yang dipakai Tiongkok untuk J-20 ini, tapi dapat diprediksi pasti menggunakan material yang canggih.

J-20 ini diperkirakan engine exhaust dilengkapi dengan anti infra-red sensor, sehingga bisa terhindar missile dan sistem surveillance lainnya. Panas dari exhast engine dapat disalurkan melalui sirip kebody. F-22 tidak dapat menggunakan trik demikian karena menggunakan engine untuk supersonic yang lebih kuat, maka digunakan masked exhaust dan teknik supercruise, dimana dapat menembus sound barrier dengan tanpa harus menggunakan infra-red untuk menyingkirkan reheat. Tapi J-20 ini kelihatannya menggunakan variant engine yang berbeda, sehingga mampu untuk supercruise. Tapi engine bentuk silinder ini memerlukan kompensasi infra-red yang lebih besar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun