Sebagai guru, saya bertemu dengan berbagai macam kasus belajar. Salah satunya adalah alergi belajar. Saya sebut alergi karena gejalanya seperti alergi pada dunia kedokteran.
Alergi adalah perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit atau keadaan sangat peka terhadap penyebab tertentu (menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia). Alergi belajar yang saya maksudkan di sini bukan penyakit, tetapi reaksi yang timbul karena adanya sebuah keadaan yang tidak diminatinya. Ketika anak mulai harus menunaikan tugas belajarnya gejala alergi ini muncul. Bentuknya bermacam-macam disesuaikan dengan usia. Pada anak-anak kecil usia TK bentuknya bisa berupa rewel, menangis dan mogok sekolah. Pada anak-anak usia SD bentuknya berupa menunda-nunda belajar, ogah-ogahan, berbohong, mencari-cari alasan, pura-pura sakit dan upaya-upaya untuk tidak belajar. Belajar menjadi beban yang tidak disukainya dan sebisa mungkin dihindari.
KEMBALI KE ARTIKEL