Saya benar-benar gemes pada orang satu ini. Sebut saja namanya Rini. Kerja keras sudah dilakukannya, gaji yang cukup sudah dia peroleh. Tapi kenapa semua itu tak pernah ada ampasnya? Justru punya hutang di sana-sini. Gali lubang tutup lubang sudah jadi bagian hidupnya bertahun-tahun. Karena Rini cukup terbuka pada saya, maka memberi saran dan cara-cara untuk bisa sedikit demi sedikit keluar dari lilitan hutang saya lakukan. Meskipun dia selalu manggut-manggut dan mengakui apa yang saya bilang itu benar semua, tetapi selalu saja Rini jatuh ke urusan yang sama. Dia selalu kehabisan dan kekurangan uang, sering perlu pinjaman uang dan segala macam urusan finansial yang seabreg dan tidak pernah habis. Itu yang bikin saya gemes.