Bulan Ramadhan telah meninggalkan kita semua. Masih adakah yang tersisa dalam hidup kita nilai-nilai Ramadhan yang melekat? Boleh jadi, sudah lupa semua laku dan perilaku yang telah diamalkan selama Ramadhan. Masjid-masjid yang pengeras suaranya nyaring menyuarakan orang-orang mengaji sudah tidak lagi. Artis-artis yang berjilbab kini dibuka lagi. Baju-baju takwa kembali digantung dirak-rak almari. Pondok Ramadhan tidak lagi mampu merubah perilaku para shantri harian. Benar-benar cocok orang Jawa bilang, “Barji bar beh; bar poso bali maneh.”