Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rinduku pada AbadiMu

20 September 2010   01:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:07 71 0



Menekuk lututku menghamba

Dalam sunyi remang kata-kata

Memuja tanpa suara

Hanya serpihan nafas rasa takutku

Sudah sangat lama

Bahkan rasanya tak teringat

Kapan tepatnya aku berusaha melawan

Melawan semua pemberian

Membohongi apa yang sesungguhnya ada

Aku ingin menyembunyikan kelemahan

Di dasar tak terartikan

Namun cahaya terus menerus menyilaukanku

Aku semakin melempar diri dalam gelap

Kegelapan menelan kerapuhanku

Karenanya bisa menghilangkan sebuah wujud

Hingga hanya terdengar detak lirihku

Pun dalam gelap aku bisa mengenali

Betapa kuat, betapa kuasa, betapa kasih

Energi lembut yang menuntunku dengan perlahan

Mengajari mataku menerima cahaya

Dalam damai bening jiwa

Ketenangan pada alam semesta yang merunduk

Merindukan . . .

Abadi . . .

Penyatuan yang tak lagi putus

Surabaya, 20 September 2010

07.53 WIB

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun