Namanya Yuriana Juana. Usianya 29 tahun. Ia baru saja mengubur suaminya yang ketiga, Bryan rekan sejawatku. Bryan adalah dokter spesialis jantung yang kompeten. Sungguh ironis, kematian Bryan disebabkan oleh serangan jantung:
myocardial infark, bidang yang sangat dikuasainya.
Yuri tampak menunduk di pusara, wajah cantiknya tersamar selendang hitam yang menutupi kepala. Pemakaman sudah sepi dari pelayat, menyisakan kerabat dan kami sahabat almarhum.
Aku bergerak hendak menghampiri Yuri. Sore ini adalah shift jagaku, aku harus kembali ke rumah sakit.
KEMBALI KE ARTIKEL