LEBAK- Komitmen Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) terhadap pemulihan gizi buruk yang mendera sebagian masyarakat Indonesia dibuktikan dengan tak hentinya LKC-DD melakukan aksi promotif dan preventif. Awal pekan ini, Sabtu (7/5) LKC-DD hadir kembali di Desa Padasuka, Lebak, Banten melakukan penelitian dan pelayanan kesehatan gratis bagi warga, ibu dan balita kawasan tersebut. Kendatipun hujan lebat, Tim Medis LKC-DD tak surut melakukan aksi tersebut, sedikitnya 103 warga diberikan pengobatan gratis. Sedangkan 84 bayi yang ditimbang di Posyandu Melati 8 dari 91 bayi yang terdaftar di Posyandu tersebut. Penimbangan bayi agak terhalang karena hujan lebat. Namun hal itu tidak menjadi hambatan bagi tim medis LKC-DD untuk menimbang seluruh bayi, bersama kader Posyandu setempat, penimbangan dilakukan langsung ke rumah-rumah dengan menggunakan payung seadanya. Selain ditimbang para balita juga diberikan makanan tambahan. Aksi kali ini LKC-DDÂ dikomandoi oleh Kepala Bagian Pengembangan Program LKC-DD Roby Suryadi, didukung oleh Br. Nursalim, Bidan Aam Amelia, Zr. Nisa Mega Utami, dan Br. Andi serta Maifil (Pubdok) dan Nurohim (driver). "Setelah dilakukan penimbangan berat badan 84 bayi ditemukan 8 orang bayi Gizi Buruk, 26 bayi Gizi Kurang dan sisa termasuk bayi sehat," ujar Roby. Dikatakan Roby, saat ini tim LKC-DD akan menunggu data penimbangan bayi dari Posyandu Melati 7 dan 9 yang dilakukan oleh kader setempat, jika data penimbangan bayi dari ketiga Posyandu ini sudah diterima pihak LKC-DD maka Tim Progam LKC-DD akan melakukan analisa kemungkinan aksi pemulihan gizi di Padasuka dengan pendekatan Positve Deviance seperti yang telah dilakukan LKC-DD di Kecamatan Rumpin, Bogor.
KEMBALI KE ARTIKEL