Memang selayaknya maple itu kamu
Indah, menenangkan penuh sejuk rindu
Tidak tertampung nalar aksara
Lalu, aku?
Aku hanyalah sayap kecil, Tuan
Hasil keluh kesah angin
Berdoa takzim di belakang keramaian roh pohon
Tuan, sekali lagi!
Apakah kau percaya bahwa aku menjelma doa-doa
Dikirim Tuhan menjaga hatimu
Sanubari yang tak henti-hentinya
Ingin aku bahagiakan,
nurani yang ingin kunyamani
Adalah kamu tuan berwajah haru!
Di matamu yang ingin kunikahi
Beribu-ribu janji hujan akan
Kehadiran pelangi setelah pergi
Jalan yang ingin kuramaikan
Pagar-pagar ceria
Mengiringi langkah-langkah kita
Doa-doa khusyu penuh keihlasan
Meminta terbit senyummu itu
Setelah lamanya gerhana duka
Pelaminan senjakala dalam bejana nikah
Menunggu statement percaya merekah
Aku menunggumu