Lita termasuk perokok, pun suaminya perokok berat. Dengan kondisi ekonomi keluarga yang carut-marut, harus pula dibagi untuk beli beras, jajan tiga anaknya, tagihan listrik dan kebutuhan rutin lainnya; rokok menjadi barang wajib yang harus ada untuk dihisap.
Demi merokok kadang rela menyunat anggaran lain. Kalau masih mepet juga, suami ga kerja, kebutuhan banyak dan pengen merokok, lagi-lagi utang. Utang ke warung tetangga, nanti pindah ke tetangga lain kalau bon sudah membengkak. Gali lobang tutup lobang, begitu seterusya.