Tinggalseorang diri, di ruangan yang pengap dan kecil. Tempat WC umum yang sudah lama tak terpakai. Untuk mengadu nasib di Ibu Kota, buat Warso tak jadi masalah. Yang terpenting bisa makan. Dari kampung ia berangkat sendiri menumpang truk tetangga yang sering bulak balik ke kota. Tamatan Sekolah Dasar bahkan tak lulus terlalu hebat untuk merantau di Jakarta. Tekadnya yang sudah bulat memaksa dia untuk pergi ke Kota.
KEMBALI KE ARTIKEL