Sekarang ini, banyak anak yang merasa malas untuk belajar. Mereka lebih suka bermain daripada harus berhadapan dengan buku-buku pelajaran. Tidak menyalahkan anak, karena memang kemauan dan kemampuan anak untuk belajar berbeda-beda. Sebagai orang tua, hendaknya jangan memaksa anak untuk melakukannya. Mengapa? Karena bukan ilmu baru yang anak dapatkan, melainkan rasa tertekan yang mereka rasakan. Terkadang kasus seperti ini juga akan membuat anak merasa takut kepada orang tuanya sendiri. Anak akan menyebut orang tuanya sebagai sosok yang “killer”. Padahal niat orang tua adalah baik, yakni mendisiplinkan anak untuk belajar demi kepentingan anak agar bisa menjadi anak yang cerdas.