Ronald Dewa, yang memiliki nama lengkap Ronald Dewa Hutomo Putro, lahir pada 05 Desember 1988 di Wonogiri. Sejak masa sekolah, darah musik sudah mengalir kencang dalam dirinya. Namanya mulai dikenal luas setelah meraih Juara 2 dalam Cipta Lagu Anti Korupsi Nasional yang diadakan oleh KPK dan BEM UNS pada tahun 2010. Sepuluh tahun kemudian, Ronald Dewa memutuskan untuk memberikan sentuhan baru pada lagu klasiknya tersebut.
Kolaborasi ini bermula dari postingan Instagram Bongky Marcel sekitar bulan Maret 2024, yang menawarkan jasa pengisian instrumen bass. Ronald Dewa, dengan antusiasme tinggi, langsung menghubungi Bongky untuk bekerja sama. Hasilnya adalah versi baru dari "Malu Maluin" yang tidak hanya menghadirkan semangat anti korupsi, tetapi juga menyajikan aransemen musik yang lebih berani dan segar.
Lagu ini mencerminkan keprihatinan sosial Ronald Dewa terhadap kasus korupsi yang merajalela di masyarakat, termasuk di tingkat pimpinan KPK. Dengan gaya gitar blues rock yang khas, Ronald Dewa tidak ragu untuk menyinggung isu-isu panas tersebut. "Malu Maluin" menjadi medium bagi sang musisi untuk menyuarakan sikap anti korupsi dan menentang praktik-praktik tidak etis seperti serangan fajar yang ia anggap sebagai bentuk penghinaan terhadap masyarakat.