25 Juli 2013 13:52Diperbarui: 24 Juni 2015 10:03690
Hari ini Bandara Polonia resmi ditutup,dari Bandara ini pertama kali aku kenal dan bisa naik dan menikmati jadi penumpang pesawat terbang,walaupun di Bandara ini aku pernah kehilangan koper yang isinya semua oleh oleh,tapi kehilangan koper itu tidak aku sesalkan,hitung hitung hadiah untuk orang lain,walaupun beberapa waktu kemudian aku dapat ganti rugi,tapi tidaklah sebanding dengan nilai dikoper tersebut,di Bandara ini aku merasakan betapa pentingnya mempunyai Marga,sejak saat itu aku tidak berkeinginan untuk mencantumkan marga asing di passportku.Dibandara ini sering air mataku berderai tak tertahan saat aku harus berpisah dari orang orang yang kusayangi,tapi aku selalu berusaha tenang dan tersenyum didepan mereka,tetapi setibanya didalam pesawat tangisan itu akan menjadi jadi,dengan harapan,suatu hari nanti,cepat atau lambat pasti bertemu kembali.Semoga aku bisa secepatnya mendarat diKuala Namu International Airport (KNIA),semoga airport ini bisa mengharumkan Sumatraku,bisa mensejahterakan penduduk disekitarnya,bisa mendatangkan kembali tourist2 lokal maupun international yang akan mengunjungi Sumatra dan sekitarnya,sebagai anak negri,walaupun lebih setengah hidupku telah meninggalkan tanah air,tapi tetap darah ini akan membanggakanMu dimanapun aku berada,teriring salam rindu untukmu yang disana.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.