Ia bertemu wanita itu di dalam minimarket yang lahan parkirnya bisa ditanami dua tiang dan jaring-jaring ‘tuk nyambi fungsi jadi lapangan voli sederhana nan ceria. Dalam sebuah lajur berisi susu, coklat, teh, sereal; etalase minuman instan. Wanita itu, dengan leher setengah menunduk, memegang sebendel serbuk minuman rasa green latte dan mematung. Tidak benar-benar mematung. Ada gerak tipis, gedeg-gedeg, dari persendian lehernya.
KEMBALI KE ARTIKEL