Beberapa tahun terakhir industri perfilman Indonesia berkembang sangat cepat. Banyak sekali kemudian genre-genre yang ditawarkan setelah dikuasai film ber-genre horor++. Meskipun begitu nampaknya film ber-genre horor++ belum akan kehilangan peminat. Dan dari banyaknya film-film horor Indonesia yang sedikit “mengganggu” saya mungkin salah satunya adalah film tentang kuntilanak yang bisa dipanggil melalui sebuah tembang jawa. Film ini berhasil membentuk dan menguatkan opini publik yang selama ini (sampai sekarang) menganggap jawa identik dengan klenik, mistik, dll. Menurut saya, kebudayaan jawa menjadi korban industri dengan kerugian paling besar. Tapi tentu saja bukan secara materi.