Pagi ini, rumahku begitu ramai. Bagaimana tidak, salah satu anak kembarku yang berusia 6 tahun, bangun pagi dan menangis sambil berteriak sekencang kencangnya. Awal masalahnya sich sepele, dia harus jadi nomer 1 karena tidak mau tertinggal. Memang benar, anakku yang satu ini punya jiwa kompetitif yang sangat besar, dan beruntungnya jiwa kompetitif itu berakhir pada sesuatu yang positif.
KEMBALI KE ARTIKEL