Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Tambal Ban Keliling Mbah Pardi

20 Mei 2010   08:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:05 503 0
Soepardi nama aslinya. Tapi orang-orang cukup memanggilnya Mbah Pardi saja. Dan dengan nama yang sama beliau memperkenalkan dirinya kepada saya, seorang pengendara motor malang yang terjebak ditempatnya biasa mangkal siang itu. Profesi sehari-harinya adalah tukang tambal ban keliling. Terdengar familiar? Saya tidak. Dan sejauh ingatan saya, beliau memang satu-satunya tukang tambal ban keliling yang pernah saya lihat seumur-umur. Beliau biasa mengayuh sepeda onthelnya, lengkap dengan semua perlengkapan yang dibutuhkan, dari rumahnya di kawasan Tenggara Surabaya untuk berkeliling menawarkan jasa tambal ban, hingga akhirnya mangkal di tempat kami dipertemukan siang itu, di bawah sebuah pohon rindang di sebelah warung kopi yang hanya buka di malam hari, di tepi sebuah jalan protokol di Surabaya. Jam kerjanya fleksibel saja, secapainya. Kalau badan sudah lelah atau lutut sudah gemetaran, beliau akan langsung pulang, menyerahkan uang yang didapatnya kepada sang istri, berapapun rezeki yang dikantonginya hari itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun